Yogyakarta, 28 Agustus
2025 — Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan
dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyelenggarakan kegiatan Coaching Clinic
Integrasi Sistem Informasi Manajemen
Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan (SIM KSPSTK) dengan Layanan Integrasi Mutasi ASN Digital
(I-MUT ASN Digital BKN) Batch I, yang berlangsung pada 27 hingga 29 Agustus
2025 di Yogyakarta.
Kegiatan ini bertujuan:
1. Memberikan pemahaman teknis kepada Pemerintah Daerah dan operator sekolah terkait integrasi SIM KSPSTK dengan layanan I-MUT ASN Digital BKN.
2. Menyelaraskan implementasi kebijakan Permendikdasmen Nomor 7 Tahun 2025 serta SEB Mendikdasmen dengan Kepala BKN dalam hal pengangkatan/penugasan, pemindahan, dan pemberhentian Guru sebagai Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah
3. Menyusun rencana aksi tindak lanjut di tingkat daerah (provinsi/kabupaten/kota) untuk memastikan penugasan guru sebagai Kepala Sekolah dapat dilaksanakan sesuai ketentuan
Kegiatan ini dibuka
secara resmi oleh Direktur KSPSTK Iwan
Junaedi dihadiri juga oleh Direktur Perencanaan Kebutuhan ASN Mohammad Ridwan, Direktur Pengawasan
dan Pengendalian IV BKN Arfiani Haryanti dan Ketua Tim Kerja Regulasi dan Supervisi Ulfa Mahmudah.
Sebagai peserta dalam kegiatan ini
adalah Pejabat yang menangani Guru dan Tenaga
Kependidikan di Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota dan Operator SIM KSPSTK Dinas Pendidikan
Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pejabat BKD/BKPSD,
Perwakilan UPT Kemendikdasmen, dan Perwakilan BMPS di Wilayah Provinsi DI
Yogayakarta, Wilayah Provinsi Jawa Timur dan Wilayah Provinsi Jawa Tengah.
Strategi yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan diskusi perkelompok yang
berdampingan dengan fasilitator untuk mengimplementasi, mengeksekusi data-data
penugasan pemindahan dan pemberhentian yang sudah disiapkan oleh daerah.
Harapannya tindak lanjut setelah kegiatan ini, dinas
dapat mengimplementasikan integrasi sistem ini dengan lebih mudah dan juga
lancar ujar Ulfa Mahmudah dalam
memberikan laporan kegiatan.
Sementara itu, dalam pembukaan
kegiatan, Direktur KSPSTK, Iwan Junaedi, memberikan pesan untuk para peserta:
“Pejabat dan Operator inilah yang nantinya akan memberikan
masukan, bahkan penjelasan kepada pimpinan. Oleh karena itu, saya mohon agar
para operator memastikan bahwa setelah kembali dari kegiatan ini, benar-benar
memahami seluruh proses yang telah dipelajari. Sebab, eksekusi di lapangan
berada di tangan Bapak/Ibu sekalian. Jari jemari Anda yang akan menentukan
nasib setidaknya 50.971 data. Jika ada kesalahan pada prosesnya, maka seluruh
data tersebut bisa terdampak.”
Dalam sambutannya,
Direktur Pengawasan dan Pengendalian IV, Arfiani Haryanti menyampaikan
bahwa integrasi SIM KSPSTK dengan I-MUT ASN Digital merupakan langkah strategis
dalam mendukung transformasi digital pelayanan kepegawaian nasional. “Kami
berharap coaching clinic ini dapat menjadi ajang berbagi praktik terbaik
sekaligus memperkuat kolaborasi antarinstansi dalam mewujudkan sistem manajemen
ASN yang modern dan transparan,” ungkapnya.
“Dalam era digital saat
ini, kita bisa saja mencoba menghindar, tapi tidak bisa bersembunyi. Data
mencatat semuanya. Seperti kata pepatah, ‘you can run but you can't hide’.
Setiap langkah terekam, setiap keputusan terdokumentasi. Maka, transparansi dan
akuntabilitas bukan lagi pilihan
melainkan keharusan.” Mohammad Ridwan (Direktur
Perencanaan Kebutuhan ASN BKN)
Kegiatan Coaching Clinic Integrasi SIM KSPSTK dengan
Layanan I-MUT ASN Digital BKN Batch I ini mencakup sejumlah agenda inti
berupa simulasi sistem dan sesi pendampingan teknis. Adapun rangkaian simulasi
yang diselenggarakan meliputi:
●
Simulasi Sistem Tahap
Pemetaan dan Seleksi Administrasi,
●
Simulasi Mekanisme
Penugasan,
●
Simulasi Mekanisme
Integrasi Penugasan dan Pemindahan, serta
●
Simulasi Mekanisme
Integrasi Penugasan dan Pemberhentian.
Selanjutnya, peserta
juga mengikuti Simulasi Integrasi
Penugasan, Pemindahan, dan Pemberhentian secara menyeluruh, yang dirancang
untuk memberikan pemahaman utuh terhadap alur proses integrasi antar modul
sistem.
Untuk mendukung proses
implementasi di lapangan, kegiatan ini turut menghadirkan sesi Layanan Bantuan SIM KSPSTK, yang
memberikan kesempatan bagi peserta untuk berkonsultasi langsung terkait kendala
teknis maupun substansi. Di akhir kegiatan, peserta diajak melakukan Refleksi dan Penyusunan Rencana Tindak
Lanjut (RTL) sebagai bentuk komitmen keberlanjutan pasca kegiatan.
Selain itu, coaching
clinic juga menghadirkan sesi diskusi interaktif dan konsultasi teknis antara
peserta dengan tim pengembang sistem dari BKN, guna memastikan kesiapan teknis
dan operasional instansi dalam proses integrasi.
Kegiatan ini merupakan
bagian dari rangkaian pelaksanaan roadmap digitalisasi manajemen ASN oleh BKN,
yang ditargetkan akan selesai secara bertahap hingga akhir 2026.