Solo, 30 Juni 2025 — Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Ditjen GTKPG) melalui Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan (KSPSTK) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Narasumber Training of Trainers (ToT) Pelatihan Pembelajaran Mendalam bagi Pengawas Sekolah, pada 30 Juni hingga 5 Juli 2025, bertempat di Kota Solo, Jawa Tengah.
Kegiatan ini merupakan
kelanjutan dari rangkaian ToT Pembelajaran Mendalam yang telah digelar
sebelumnya, sebagai bagian dari langkah awal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen)
dalam menyiapkan pemimpin pendidikan masa depan. ToT ini bertujuan untuk membekali para pengawas sekolah dengan pengetahuan, keterampilan, dan pendekatan pelatihan
yang efektif agar mampu menyampaikan materi pembelajaran
mendalam secara berkualitas dan berdampak di tingkat satuan pendidikan.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Staf Khusus Menteri Kemendikdasmen Bidang Manajemen dan Kelembagaan, Dr. Didik Suhardi, M.Ed., serta dihadiri oleh Direktur KSPSTK, Iwan Junaedi, dan Ketua Tim Kerja Pembelajaran, Kesejahteraan dan Penghargaan, Medira Ferayanti.
Dalam sambutannya, Dr. Didik Suhardi menekankan tiga peran kunci pengawas sekolah dalam mendukung implementasi pembelajaran mendalam, yakni: pendampingan, fasilitasi, dan pemantauan. Pengawas diharapkan tidak hanya mengawasi, tetapi aktif mendampingi dan mendorong kepala sekolah serta guru agar pembelajaran yang dilaksanakan benar-benar menyentuh aspek berpikir tingkat tinggi, pengalaman belajar yang bermakna, serta membentuk karakter siswa.
“Perlu ada komponen penilaian yang dirancang untuk memastikan pembelajaran mendalam benar-benar terjadi di kelas. Mulai dari kesiapan guru, bahan ajar, penataan ruang, hingga cara murid berlatih berpikir kritis secara nyata,” tegas Didik.
Sementara itu, dalam laporan kegiatan, Direktur KSPSTK, Iwan Junaedi, menyampaikan bahwa masih terdapat tantangan besar dalam hal ketersediaan dan distribusi pengawas sekolah di berbagai daerah. Banyak wilayah mengalami kekosongan posisi pengawas atau menghadapi beban kerja yang tidak seimbang.
“Ada daerah yang tidak memiliki pengawas sama sekali, dan ada pula satu pengawas harus mengampu puluhan sekolah. Kondisi ini harus segera kita tangani bersama, karena pengawas adalah kunci mutu dan pembinaan di lapangan,” ujar Iwan.
Untuk memperkuat pemahaman peserta terhadap konsep dan filosofi pembelajaran mendalam, kegiatan ini turut didampingi langsung oleh Ketua Tim Pengembang Pembelajaran Mendalam (TPPM), Prof. Dr. Suyanto, M.Ed. Beliau memberikan materi mendalam mengenai delapan dimensi profil lulusan serta kaitannya dengan praktik pembelajaran yang kontekstual dan berkesadaran. Turut hadir pula Prof. Dr. Djohan Yoga, yang membawakan materi Pola Pikir Bertumbuh (Growth Mindset) sebagai fondasi perubahan sikap dan budaya belajar di sekolah.
Di akhir sesi, Direktur KSPSTK menegaskan pentingnya peran strategis pengawas sekolah dalam mendiseminasikan dan mengimplementasikan hasil pelatihan ini di daerah masing-masing. Harapannya, para peserta ToT ini menjadi penggerak utama dalam membumikan konsep pembelajaran mendalam di seluruh satuan pendidikan.